Rabu, 19 Oktober 2016

 
Selasa, 18 Oktober 2016, Pemerintahan Kampung Teluk Sulaiman mengadakan Rapat dan berdiskusi bersama Masyarakat Kampung Teluk Sulaiman, mengenai masuknya Perkebunan Kelapa Sawit Di Kampung Teluk Sulaiman, Penjelasan demi penjelasan yang dilontar oleh Kepala Kampung (Jamaluddin) bersama Sekretaris Kampung (Mahmud Kijai), telah mengena dihati para warga Kampung Teluk Sulaiman tentang dampak negatif dari perkebunan kelapa sawit, beberapa warga melontarkan pendapat yang sama bahwa " KAMI Menolak perkebunan kelapa sawit, karena membawa dampak buruk dan konflik dimasyarakat, kita akan kekurangan air bersih, bahkan perkebuna kelapa sawit akan mengambil tanah leluhur kita, kita akan kehilangan ikan-ikan di laut akibat pestisida dari kelapa sawit, nelayan akan kesusahan mencari ikan, Pariwisata akan rusak, anak cucu kita mau jadi apa nantinya, banyak masyarakat kampung teluk sulaiman yang telah Sarjana, apakah mereka sebagai putra dan putri daerah akan menjadi buruh, tukang gali tanah, dan penjolok kelapa sawit ?? kami tidak akan membiarkan itu terjadi, tanpa kelapa sawit masyarakat kampung teluk sulaiman masih bisa hidup sejahtera. Jadi keputusan Rapat MENOLAK dengan keras masukya perkebunan kelapa sawit dan semua peserta rapatpun MENOLAK perkebunan kelapa sawit. jadi pemerintahan Kampung Teluk Sulaiman mengharapkan Pemprov Kaltim membatalkan Ijin Perusahaan tersebut. karena kita tahu bahwa Kec. Biduk-Biduk merupakan surga dipesisir ujung kabupaten berau sebagai destinasi pariwisata yang sangat indah, apakah Pemerintah rela melihat Wisata-wisata yang ada dikecamatan biduk-biduk itu musnah?? Pemerintah tolong fikirkan nasib-nasib para masyarakat, pemerintah itu dipilih oleh rakyat, dan pemerintah harus bekerja untuk rakyat, bukan malah menginjak-nginjak rakyat hanya demi kepentingan pribdai/perusahaan yang hanya ingin mengeksploitasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar